Nila Gesit yang Menjanjikan

Bookmark and Share
Budidaya Ikan Nila
Budidaya Nila
Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), melakukan penelitian tentang nila dan melahirkan  nilai "gesit" pada Desember 2006.
Gesit sendiri adalah kepanjangan dari Genetically Supermale Indonesian Tilapia. Ikan nila (Oreochromis niloticus) ini merupakan spesies yang sangat penting pada budi daya perikanan saat ini. "Ikan nila gesit ini jenis ikan superjantan dengan kromoson YY. Disebut superjantan karena 98 hingga 100 persen telur yang dihasilkannya berjenis kelamin jantan," ujar peneliti perikanan budidaya BPPT, Ratu Siti Aliah, di Sukabumi belum lama ini.

Nila Gesit diperoleh melalui rekayasa mutasi hormonal nila gift generasi ketiga yang berasal dari Thailand. Hasilnya disilang-silangkan dan diseleksi untuk mendapatkan sifat mutasi genetik yang stabil. "Nila gift dipilih karena produktivitas telur tinggi dan pertumbuhannya cepat,"ujarnya.

Melalui serangkaian uji progeni, betina dikawinkan kembali dengan jantan normal XY yang dihasilkan betina dan jantan terseleksi bergen YY.Perkawinan keduanya, sama-sama memiliki gen YY, menghasilkan nila gesit yang semuanya jantan.

teknologi produksi ikan nila gesit merupakan inovasi teknologi perbaikan genetik untuk menghasilkan keturunan ikan nila yang berkelamin jantan. Menurut Komar, Nila gesit bisa mencapai berat 600 gram dalam waktu lima hingga enam bulan. Untuk ekpor, ikan nila diharuskan memiliki berat minimal 600 gram per ekor dan selama ini sangat sulit dipenuhi oleh para pembudi daya.

Lebih jauh menjelaskan, hasil riset memperlihatkan bahwa ikan nila berkelamin jantan tumbuh lebih cepat dibanding betinanya. Dengan demikian, produksi ikan nila dapat diarahkan pada produksi ikan nila berkelamin jantan (monosex male) yang dapat tumbuh lebih cepat untuk meningkatkan efisiensi usaha guna memenuhi permintaan ekspor.
 
By. Budidaya Nila

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar