Budidaya Lobster |
Dalam tahap pembibitan lobster air tawar, setidaknya ada 5 faktor penting yang harus dipertimbangkan agar proses pembibitan dapat berjalan dengan sukses.
Kelima faktor itu adalah indukan yang anda gunakan, temperatur atau suhu air, kualitas air yang anda gunakan, pakan yang anda berikan, shelter serta pemindahan induk gendong telur ke media pengeraman.
1. INDUKAN
Lobster yang akan digunakan sebagai indukan dalam proses pembenihan lobster air tawar harus sudah melalui tahap seleksi indukan agar kualitas bibit yang dihasilkan pada akhirnya nanti adalah bibit yang benar – benar berkualitas baik, dalam artian mempunyai laju pertumbuhan yang cepat dan sehat. Untuk mendapatkan indukan dengan kualitas baik, pembudidaya dapat memperolehnya dari panti induk ataupun mendapatkannya dengan cara melalui proses pembesaran calon indukan sendiri.
2. SUHU AIR
Suhu air terbaik untuk tahap pembibitan adalah 24 – 29 derajat Celcius. Adapun beberapa cara yang dapat ditempuh untuk membuat agar suhu selalu stabil dikisaran angka tersebut adalah dengan cara memilih wadah pemeliharaan yang mempunyai kemampuan untuk mempertahankan suhu, menempatkan wadah pemeliharaan jauh dari sinar matahari atau dengan menggunakan alat bantu berupa heater.
3. KUALITAS AIR
Beberapa parameter kimia air yang harus diperhatikan adalah pH, DO, DH, Salinitas, Amoniak, Nitrit dan Nitrat. Monitoring secara rutin dan berkala terhadap masing – masing parameter kimia air tersebut sangat penting untuk dilakukan. Kualitas air dapat dipertahankan dengan menggunakan berbagai cara, diantaranya dengan sistem resirkulasi air atau dengan sistem filtrasi air.
4. PAKAN
Pelet udang dengan kandungan protein sebesar 28 – 30 % dapat digunakan sebagai pakan. Selama periode pembibitan, ukuran pelet yang umum digunakan adalah yang berukuran D 0 – D 2. Pemberian pakan secara berlebihan harus dihindari karena sisa pakan dapat memperburuk kualitas air yang pada akhirnya nanti dapat membahayakan kelangsungan hidup lobster.
5. SHELTER
Ada banyak benda yang dapat digunakan sebagai shelter pada masa pembibitan ini. Misalnya : rangkaian potongan pipa paralon listrik, keranjang buah, ijuk dan waring. Masing – masing mempunyai tingkat keefektifitasan sendiri – sendiri. Hal yang harus diperhatikan adalah mengenai jumlah shelternya dikarenakan pada masa ini sifat kanibalisme yang ada pada diri lobster kecil sudah muncul. Pengaturan shelter juga harus diperhatikan agar tidak mejadikan areal wadah pemeliharaan menjadi sumpek dan tidak mengganggu sirkulasi air.
6. PEMINDAHAN INDUK GENDONG TELUR
Induk betina yang sedang membawa telur biasa disebut induk gendong telur. Ciri – ciri induk yang sedang gendong telur adalah banyak berdiam diri dan ekornya yang terlipat erat dan rapat karena melindungi telur. Induk yang sedang dalam kondisi seperti ini harus segera dipindahkan ke dalam wadah pemeliharaan khusus pengeraman. Pemindahan harus dilakukan dengan sangat hati – hati untuk menghindari rontoknya telur yang diakibatkan oleh berontaknya induk. Pengecekan terhadap ada atau tidaknya induk yang sedang gendong telur dilakukan 2 minggu setelah proses pemijahan terjadi.
By. Budidaya Lobster
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar