Budidaya Nila |
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan yang berasal dari Sungai Nil di Benua Afrika. Ikan ini salah satu ikan air tawar yang banyak dinikmati sejak pertama kali didatangkan ke Indonesia. Ikan nila merupakan ikan yang potensial untuk dibudidayakan karena pertumbuhannya cepat dan mudah untuk dipelihara, disukai oleh masyarakat karena dagingnya enak (Djarijah, 1995). Bukan hanya itu, ikan nila juga terkenal sebagai ikan yang tahan terhadap perubahan lingkungan, dapat mentolerir suhu air yang tinggi, kadar amoniak yang tinggi serta konsentrasi oksigen yang rendah. Ikan nila termasuk ikan yang memijah sepanjang tahun, namun frekuensi pemijahan lebih banyak terjadi pada musim penghujan.
Untuk menunjang kegiatan budidaya tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan pertumbuhannya melalui pakan yang sesuai dengan kebutuhan nutrien dari ikan nila. Formulasi pakan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan ikan adalah sangat penting untuk keberhasilan budidaya. Ikan nila akan memperlihatkan pertumbuhan yang baik apabila diberi pakan dengan formulasi seimbang.
Salah satu keuntungan dari ikan nila adalah ikan ini bersifat omnivora, pemakan alga, tumbuhan air, invertebrata kecil, detritus dan beberapa organisme jasad renik lainnya. Dengan demikian ikan nila merupakan jenis ikan yang memanfaatkan energi matahari secara efisien. Sifat ikan nila adalah mempunyai pertumbuhan yang cepat, tahan terhadap penyakit dan kepadatan yang tinggi, mudah dikembangbiakkan, efisien dalam memanfaatkan pakan buatan, disukai konsumen dan mudah dalam penanganannya. Di samping itu, ikan jenis ini dapat diusahakan dalam skala kecil, menengah maupun skala besar.
By. Budidaya Nila
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar